Sponsor

Senin 27 2025

10 Tips Interview di Perusahaan yang Jarang Diketahui Kandidat

BantuanHebat.web.id - Melamar pekerjaan saja tidak cukup—interview adalah momen penentuan hidup yang bisa mengubah nasibmu. Banyak pelamar yang sebenarnya kompeten, tapi gagal karena salah strategi saat wawancara. Tenang! Artikel ini akan membongkar tips interview di perusahaan yang terbukti ampuh membuat HRD langsung terkesan dan mempertimbangkanmu sebagai kandidat terbaik.

1. Pahami Profil dan Budaya Perusahaan Sebelum Datang

Sebelum kamu melangkah ke ruang interview, riset mendalam tentang perusahaan adalah kewajiban.
Cari tahu visi-misi, produk, layanan, hingga budaya kerja mereka. HRD sangat menghargai kandidat yang benar-benar memahami tempat mereka melamar.

Tips cepat:

  • Buka website resmi perusahaan dan lihat bagian “Tentang Kami”.

  • Cek akun media sosial perusahaan untuk mengetahui gaya komunikasi dan aktivitas mereka.

  • Jika memungkinkan, baca juga berita terbaru tentang perusahaan tersebut.

Dengan begitu, kamu bisa menjawab setiap pertanyaan HRD dengan relevan, bukan asal bicara.



2. Latih Diri Menjawab Pertanyaan Interview Umum

Sebagian besar pertanyaan interview selalu berulang dari waktu ke waktu. Misalnya:

  • “Ceritakan tentang diri Anda.”

  • “Apa kelebihan dan kekurangan Anda?”

  • “Kenapa kami harus memilih Anda?”

Kedengarannya sederhana, tapi banyak kandidat justru gugup dan menjawab tanpa arah.
Cobalah latihan berbicara di depan cermin atau bersama teman. Pastikan jawabanmu singkat, jelas, dan menggambarkan nilai diri.

Contoh:
Alih-alih berkata “Saya pekerja keras”, cobalah beri bukti konkret:

“Selama magang, saya berhasil menyelesaikan proyek laporan keuangan dua minggu lebih cepat dari tenggat waktu.”


3. Datang Tepat Waktu, Jangan Pernah Telat

Kedatanganmu adalah cermin dari kedisiplinan dan rasa hormat terhadap waktu orang lain. Datang terlambat 5 menit saja bisa mengubah penilaian HRD terhadapmu.

Tips efektif:

  • Pastikan tahu lokasi dan waktu tempuh menuju tempat interview.

  • Datanglah 15–20 menit lebih awal untuk memberi waktu beradaptasi dan menenangkan diri.

  • Jika interview online, pastikan koneksi internet stabil dan perangkatmu siap 10 menit sebelum jadwal.


4. Gunakan Bahasa Tubuh yang Meyakinkan

HRD bukan hanya menilai dari jawaban, tetapi juga dari bahasa tubuh.
Duduklah tegak, tatap mata pewawancara dengan sopan, dan jangan menyilangkan tangan karena terkesan defensif.

Gestur kecil yang berdampak besar:

  • Senyum ringan saat berjabat tangan.

  • Jangan menggoyangkan kaki karena menunjukkan kegugupan.

  • Tundukkan kepala sedikit saat mendengarkan, tanda bahwa kamu menghargai lawan bicara.


5. Tunjukkan Keunikan Diri yang Relevan dengan Pekerjaan

Di antara puluhan pelamar, HRD ingin tahu apa yang membuatmu berbeda.
Jangan hanya menjual “kerajinan” atau “disiplin” karena itu sudah umum.
Tunjukkan nilai unikmu yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Contoh:
Jika kamu melamar posisi marketing, sebutkan kemampuan membaca tren digital atau pengalaman membuat kampanye media sosial.
Kuncinya: unik tapi tetap sesuai kebutuhan perusahaan.


6. Kuasai Etika Berpakaian Sesuai Posisi

Pakaian adalah komunikasi nonverbal pertama yang berbicara sebelum kamu membuka mulut.
Gunakan busana formal atau semi-formal sesuai budaya perusahaan.

Tips berpakaian:

  • Untuk perusahaan korporat: gunakan kemeja putih, blazer, dan sepatu tertutup.

  • Untuk perusahaan startup: tampil lebih santai tapi tetap rapi.

  • Hindari parfum berlebihan dan aksesoris mencolok.

HRD tidak mencari orang paling modis, tapi orang yang tahu cara menempatkan diri secara profesional.


7. Tunjukkan Antusiasme dan Rasa Ingin Tahu

Banyak kandidat hanya menjawab pertanyaan tanpa pernah bertanya balik. Padahal, HRD justru menilai kamu lebih serius dan kritis ketika menunjukkan rasa ingin tahu.

 Contoh pertanyaan cerdas yang bisa kamu ajukan:

  • “Bagaimana budaya kerja tim di sini?”

  • “Apa tantangan terbesar yang biasanya dihadapi di posisi ini?”

  • “Seperti apa proses evaluasi kinerja karyawan di perusahaan ini?”

Pertanyaan seperti ini menunjukkan kamu tidak hanya ingin bekerja, tapi juga ingin berkembang.


8. Hindari Menjelekkan Perusahaan Lama

Jika kamu sudah punya pengalaman kerja, jangan pernah menjelekkan perusahaan atau atasan sebelumnya.
HRD akan menilai kamu sebagai orang yang tidak bisa menjaga profesionalitas.

Gantilah dengan jawaban positif seperti:

“Saya ingin mencari tantangan baru dan memperluas pengalaman di bidang yang saya minati.”

Kalimat sederhana, tapi penuh makna positif dan tetap elegan.



9. Siapkan Jawaban untuk Pertanyaan Gaji dengan Bijak

Salah satu momen paling menegangkan adalah saat HRD bertanya:

“Berapa ekspektasi gaji Anda?”

Jangan langsung menjawab tanpa perhitungan. Lakukan riset terlebih dahulu mengenai rata-rata gaji posisi tersebut di wilayahmu.
Gunakan situs seperti Jobstreet, Glassdoor, atau Indeed sebagai acuan.

Kamu bisa menjawab dengan diplomatis:

“Saya terbuka untuk negosiasi, tetapi berdasarkan riset, kisaran gaji untuk posisi ini berada di Rp6–8 juta. Saya rasa itu sesuai dengan pengalaman dan tanggung jawab yang diharapkan.”

Dengan cara ini, kamu terlihat profesional dan realistis.


10. Kirim Ucapan Terima Kasih Setelah Interview

Ini adalah seni kecil yang sering dilupakan, padahal efeknya besar.
Setelah interview, kirimkan email singkat berisi ucapan terima kasih kepada HRD atau pewawancara.

Contoh singkat:

“Terima kasih atas kesempatan interview hari ini. Saya sangat tertarik dengan visi perusahaan dan berharap bisa bergabung dalam tim Anda.”

Tindakan sederhana ini menunjukkan etika profesional dan keinginan kuat untuk bekerja.